Tuesday, 19 November 2013

Menilai Tingkatan Kualitas (Grading) Uang Kertas Kuno


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com

Di dalam menilai kualitas sebuah uang kertas kuno, sangat dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman bagi para peminatnya (Numismatik). Mengingat, selain kelangkaan dan kesukaran dalam mengkoleksinya, uang kertas kuno memiliki nilai harga yang cukup tinggi, terutama uang-uang yang sangat sulit ditemukan keberadaannya.

Oleh karena itu, agar tidak menimbulkan perbedaan pendapat tentang tingkatan dari kualitas suatu uang kertas kuno, maka di kalangan numismatik dibuatlah sebuah standarisasi, yang disebut dengan "Grading".

Standarisasi grading yang telah diterapkan oleh "The international Bank Note Society (IBNS)", terdiri dari sebagai berikut :


1. UNC atau Uncirculated 


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Ialah keadaan sempurna dengan semua sudut uang yang tajam, tidak ada cacat sedikitpun, bersih, dan permukaan kertas masih berkilau. Sebagai ilustrasi, selembar uang kertas yang diambil dari segepok uang baru yang masih dalam keadaan tersegel.


2. AU atau Almost Uncirculated


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Yaitu keadaan uang yang hampir sama dengan diatas, tetapi ada minor mishandling, seperti lipatan pada sudut, atau lipatan halus pada bagian tengah, tetapi tidak boleh keduanya, selain itu kondisi uang harus bersih dan berkilau seperti aslinya, semua sudut harus tajam.


3. EF/XF atau Extremely Fine


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Kertas dalam keadaan baik, crisp atau kaku, masih memiliki kilau pada permukaan, dan memiliki maksimum 3 lipatan tipis atau satu lipatan tajam, sudut sedikit membundar.


4. VF atau Very Fine


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Uang kertas yang telah dipakai, akan tetapi masih tetap crisp, ada sedikit kotor dan beberapa lipatan vertikal serta horisontal, namun tidak sobek.


5. F atau Fine


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Uang telah sering terpakai dengan beberapa lipatan dan tidak crisp lagi, tidak terlalu kotor, mungkin ada sedikit sobek pada bagian margin, tetapi tidak masuk ke gambar, warna masih jelas.


6. VG atau Very Good


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Uang telah terpakai berkali-kali, namun kertas masih utuh, terdapat sobekan pada sudut, sehingga tidak tajam lagi, ada sobekan yang masuk hingga ke gambar, mungkin ada bekas karat, dan pada bekas lipatan mungkin ada lubang/sobekan kecil, kertas layu, tetapi tidak ada bagian yang hilang karena sobek.


7. G atau Good


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Uang telah lama dipakai, warna telah memudar, bekas lipatan yang berkali-kali telah menyebabkan lubang atau sobekan pada bagian pinggir, mungkin ada bekas karat, kotoran atau grafiti, ada bagian yang hilang karena sobek.


8. Fair


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Seluruh kertas layu dan kotor akibat pemakaian yang berat, uang telah rusak, terdapat sobekan besar dan ada bagian besar yang hilang.


9. P atau Poor


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Uang telah rusak berat akibat sobekan, karat, bagian yang hilang, grafiti ataupun lubang yang besar, mungkin ada bekas tambalan atau bekas potongan (trimming) pada bagian tepi untuk menutupi bagian yang rusak. Bagi para kolektor amatir, uang yang masuk kategori ini sudah tak layak lagi dikoleksi, kecuali hanya sebagai pengisi sementara atau memang termasuk deretan uang yang sangat langka.


Pada suatu kondisi tertentu, ada kalanya kualitas suatu uang kertas berada di antara 2 kategori, dalam kasus ini sebagian kolektor memakai istilah PLUS (+), MINUS (-) atau penambahan huruf "a" kecil (ABOUT), sebagai contoh :

1. VF+ (Very Fine Plus), berarti grade berada di antara VF dengan EF, akan tetapi lebih cenderung ke VF

2. VF++ (Very Fine Plus Plus), berarti gradenya berada di antara VF dengan EF, namun lebih cenderung ke EF

3. aEF (About Extremely Fine), berarti gradenya hampir atau kira-kira berada di EF

4. UNC- (Uncirculated Minus), berarti hampir UNC dengan hanya sedikit sekali kekurangan


Selain itu, semua cacat yang terdapat pada uang kertas kuno pun harus disebutkan, agar tidak terjadi kesalahpahaman, seperti :

1. Coretan atau grafiti
2. Bekas selotip, lem atau karat
3. Lubang staples atau pin hole
4. Trimming atau bagian tepi yang di potong
5. Pressing atau disetrika
6. Cleaning, washing atau dicuci dengan menggunakan cairan pembersih
7. Repair atau perbaikan berupa tambalan atau lainnya


Adanya kondisi-kondisi tertentu tersebut, jelas akan menyebabkan grading uang kertas kuno menjadi turun setidaknya satu tingkat.

Meski demikian, sekalipun standarisasi telah ada, perbedaaan soal grading diantara para kolektor kerapkali terjadi, masalah ini timbul diakibatkan beberapa faktor, misalnya karena pengalaman, pencahayaan, dan suasana yang berbeda.

Grading sepatutnya dilakukan oleh orang ketiga yang memiliki pengalaman jam terbang yang tinggi dan tidak turut terlibat di dalam transaksi.



Grading Di Negara Lain
 
Negara lain pun memiliki istilah sendiri di dalam menilai tingkatan kualitas uang kertas kuno. Dan mereka memiliki standarisasi sendiri, seperti beberapa negara yang ada pada tabel berikut ini :


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com



Tiga Kelompok Harga Pada Katalog Uang Kertas Indonesia (KUKI)

Apabila kita lihat di KUKI, disana harga uang kuno dibagi menjadi tiga kelompok tingkatan, yang masing-masing menunjukkan kondisi (grade) uang. Jika diterjemahkan secara bebas, artinya kurang lebih : "Biasa - Bagus - Baru (UNC)".


UKIR uangkunoindonesiaraya.blogspot.com


Meskipun grading atau pengelompokan diatas tampak sederhana dan mudah, namun pada prakteknya seringkali menjadi tidak mudah. Kebanyakan pembeli juga umumnya lebih senang menilai sendiri lewat lampiran foto atau scan, dibandingkan dengan penjelasan berupa grade namun tanpa lampiran image apapun.

Kebanyakan grading dibuat oleh lembaga atau pihak tertentu yang dalam hal ini ahli di bidangnya dan yang terpenting harus independent. Hal ini akan membuat banyak orang, khususnya para penjual uang kuno sekalipun enggan menuliskan grading dari uang yang dijualnya. Tetapi, kalau dilihat hanya sebatas UNC ataupun AU saja, sepertinya hal ini bisa diterima atau dimengerti oleh kebanyakan orang.


Semoga bermanfaat, selamat hunting dan mengkoleksi Uang Kuno Nusantara Indonesia Raya.



(",)v

No comments:

Post a Comment